Rabu, 28 April 2010

diknas

Banyak yang salah persepsi tentang pendidikan. Nama departemennya saja berubah-ubah. Pendidikan itu suatu proses. Ujian nasional sebenarnya tolok ukur, apakah proses pendidikan sudah dilakukan sesuai dengan berbagai tahapan , umur, materi pendidikan, guru, orang tua, lingkungan masyarakat. Ketika yang berhasil lulus ujian hanya 75 persen lebih, berarti kita belum optimal mendidik anak-anak kita. Kalian boleh protes, tentu saja!

1 komentar:

  1. pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, pendidikan lebih menitikberatkan National Character Building. Jaman Presiden Soeharto pendidikan lebih diukur dari jumlah gedung, kelulusan peserta didik, jadi gak ada yang tidak lulus. Jaman Reformasi, mau kembali ke jaman dulu, tapi malu mengatakannya. Masyarakat sudah terbiasa, para peserta didik lulus semua, kecuali yang tidak masuk setahun.

    BalasHapus