Rabu, 09 Maret 2011

Tukang Sayur

Tukang sayur di Tunisia berhasil mengobarkan revolusi rakyat. Lho kok bisa? Tukang sayur ini sudah putus asa hendak mengadu kemana. Setiap dia berjualan sayur dengan gerobak dorongnya di pinggir jalan, selalu kena tilang polisi pamongpraja. Gerobaknya disita, dagangannya hilang entah kemana. gerobaknya bisa kembali asal ditebus. sesudah berhasil mendapat pinjaman kanan-kiri, dari tetangga, teman ia berhasil menebus gerobaknya kembali. besoknya ia berdagang ke jalan lagi, ya mau kemana lagi, wong yang banyak beli orang-orang yang lalu lalang di jalan, ibu-ibu yang mau masak, pegawai yang baru pulang kerja, semua menjadi langganan dan sahabatnya. Tetapi, nasibnya malang, kembali gerobaknya disita polisi pamongpraja. sedang ia masih punya pinjaman dan belum bisa mengembalikan pinjamannya yang belum lunas. merasa putus asa ia mau mengadu ke presiden, di istana negara. di pintu gerbang istana, ia ditahan, gerobaknya di sita, ia tidak boleh masuk. ia menemukan dirinya sebagai obyek kekuasaan, tak berdaya, maka tak ada jalan lain kecuali membeli bensin dan membakar dirinya di depan istana. peristiwa itu diliput surat-kabar ibukota dan disiarkan TV, teman-teman tukang sayur marah, mendemo istana, mendemo presiden atas perlakuan aparat kepada temannya tukang sayur. kemarahan makin memuncah, protes meluas dan mendesak presiden mundur. Revolusi Tunisia berhasil, apa sebabnya?